A.
Ciri-ciri Perubahan Sebagai Hasil Belajar
Menurut Ahmadi dan Supriyono, suatu proses perubahan
baru dapat dikatakan sebagai hasil belajar jika memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
1.
Terjadi
secara sadar
Perunabahan
yang terjadi sebagai hasil belajar itu disadari. Artinya, individu yang
mengalami perubahan itu menyadari akan perubahan yang terjadi pada dirinya.
2.
Bersifat
fungsional
Perubahan
yang timbul karena proses belajar juga bersifat fungsional. Artinya, perubahan
tersebut memberikan manfaat yang luas.
3.
Bersifat
aktif dan positif
Aktif
artinya tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi memerlukan usaha dan aktivitas
dari individu sendiri untuk mencapai perubahan tersebut. Adapun positif atinya
baik, bermanfaat, dan sesuai dengan harapan.
4.
Bukan
bersifat sementara
Perubahan
yang terjad sebagai hasil belajar itu bukan bersifat sementara, akan tetapi
bersifat relative permanen.
5.
Bertujuan
dan terarah
Perubahan
yang terjadi karena belajar juga pasti bertujuan dan terarah. Artinya,
perubahan tersebut tidak terjadi tanpa unsur kesengajaan dari individu yang
bersangkutan untuk mengubah perilakunya.
6.
Mencakup
seluruh aspek perilaku
Perubahan yang timbul karena proses belajar itu pada umumnya mencakup seluruh aspek perilaku (kognitif, efektif, dan psikomotorik). Ketiga aspek ini saling berkaitan, karena itu perubahan pada satu aspek akan mempengaruhi perubahan pada aspek lainnya.
B.
Bentuk-bentuk Belajar
Menurut Muhibbin Syah, bentuk-bentuk belajar yang umum di jumpai
dalam proses pembelajaran antara lain adalah:
1.
Belajar
abstrak
Belajar
abstrak ialah belajar menggunakan cara-cara berpikir yang abstrak. Tujuannya
adalah untuk memperoleh pemahaman dan pemecahan masalah-masalah yang tidak
nyata.
2.
Belajar
keterampilan
Belajar
dengan menggunakan gerakan-gerakan motoric yakni yang berhubungan denga
urat-urat syaraf. Tujuannya adalah memperoleh dan menguasai keterampilan
jasmaniah tertentu.
3.
Belajar
social
Belajar
memahami masalah-masalah dan tehnik-tehnik untuk memecahkan masalah tersebut.
Tujuannya adalah untuk menguasai pemahaman dan kecakapan masalah-masalah social
seperti masalah keluarga, persahabatan, kelompok, dan masalah lain yang
bersifat kemasyarakatan.
4.
Belajar
pemecahan masalah
Belajar
menggunakan metode ilmiah atau berpikir secara sitematis, logis, teratur dan
teliti.
5.
Belajar
rasional
Belajar
dengan menggunakan kemampuan berfikir yang logis dan sistematis.
6.
Belajar
kebiasaan
Proses
pembentukan kebiasaan-kebiasaan baru atau perbaikan kebiasaan-kebiasaan yang
telah ada.
7.
Belajar
apresiasi
Belajar
mempertimbangkan arti penting atau nilai suatu objek.
8.
Belajar
pengetahuan
Belajar dengan cara melakukan penyelidikanmendalam terhadap objek pengetahuan tertentu.
C.
Tahapan-tahapan Dalam Belajar
Menurut Albert Bandura dalam proses belajar siswa menempuh empat
tahapan yaitu:
1.
Tahapan
perhatina (attentional phase), siswa memusatka perhatian pada objek
materi.
2.
Tahapan
penyimpana dalam ingatan (retention phase), informasi materi yang
disajikan ditangkap, di proses, dan kemudian disimpan dalam memori.
3.
Tahap
reproduksi (reproduction phase), semua informasi dalam bentuk simbolis
yang tersimpan dalam memori diproduksi atau dimunculkan kembali.
4.
Tahap
motivasi (motivation phase), semua informasi yang telah tersimpan dalam
memori diberi penguatan.
No comments:
Post a Comment