BAB KEEMPAT BELAJAR


 



A.      Ciri-ciri Perubahan Sebagai Hasil Belajar

Menurut Ahmadi dan Supriyono, suatu proses perubahan baru dapat dikatakan sebagai hasil belajar jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1.      Terjadi secara sadar

Perunabahan yang terjadi sebagai hasil belajar itu disadari. Artinya, individu yang mengalami perubahan itu menyadari akan perubahan yang terjadi pada dirinya.

2.      Bersifat fungsional

Perubahan yang timbul karena proses belajar juga bersifat fungsional. Artinya, perubahan tersebut memberikan manfaat yang luas.

3.      Bersifat aktif dan positif

Aktif artinya tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi memerlukan usaha dan aktivitas dari individu sendiri untuk mencapai perubahan tersebut. Adapun positif atinya baik, bermanfaat, dan sesuai dengan harapan.

4.      Bukan bersifat sementara

Perubahan yang terjad sebagai hasil belajar itu bukan bersifat sementara, akan tetapi bersifat relative permanen.

5.      Bertujuan dan terarah

Perubahan yang terjadi karena belajar juga pasti bertujuan dan terarah. Artinya, perubahan tersebut tidak terjadi tanpa unsur kesengajaan dari individu yang bersangkutan untuk mengubah perilakunya.

6.      Mencakup seluruh aspek perilaku

Perubahan yang timbul karena proses belajar itu pada umumnya mencakup seluruh aspek perilaku (kognitif, efektif, dan psikomotorik). Ketiga aspek ini saling berkaitan, karena itu perubahan pada satu aspek akan mempengaruhi perubahan pada aspek lainnya.

B.       Bentuk-bentuk Belajar

Menurut Muhibbin Syah, bentuk-bentuk belajar yang umum di jumpai dalam proses pembelajaran antara lain adalah:

1.      Belajar abstrak

Belajar abstrak ialah belajar menggunakan cara-cara berpikir yang abstrak. Tujuannya adalah untuk memperoleh pemahaman dan pemecahan masalah-masalah yang tidak nyata.

2.      Belajar keterampilan

Belajar dengan menggunakan gerakan-gerakan motoric yakni yang berhubungan denga urat-urat syaraf. Tujuannya adalah memperoleh dan menguasai keterampilan jasmaniah tertentu.

3.      Belajar social

Belajar memahami masalah-masalah dan tehnik-tehnik untuk memecahkan masalah tersebut. Tujuannya adalah untuk menguasai pemahaman dan kecakapan masalah-masalah social seperti masalah keluarga, persahabatan, kelompok, dan masalah lain yang bersifat kemasyarakatan.

4.      Belajar pemecahan masalah

Belajar menggunakan metode ilmiah atau berpikir secara sitematis, logis, teratur dan teliti.

5.      Belajar rasional

Belajar dengan menggunakan kemampuan berfikir yang logis dan sistematis.

6.      Belajar kebiasaan

Proses pembentukan kebiasaan-kebiasaan baru atau perbaikan kebiasaan-kebiasaan yang telah ada.

7.      Belajar apresiasi

Belajar mempertimbangkan arti penting atau nilai suatu objek.

8.      Belajar pengetahuan

Belajar dengan cara melakukan penyelidikanmendalam terhadap objek pengetahuan tertentu.

C.      Tahapan-tahapan Dalam Belajar

Menurut Albert Bandura dalam proses belajar siswa menempuh empat tahapan yaitu:

1.      Tahapan perhatina (attentional phase), siswa memusatka perhatian pada objek materi.

2.      Tahapan penyimpana dalam ingatan (retention phase), informasi materi yang disajikan ditangkap, di proses, dan kemudian disimpan dalam memori.

3.      Tahap reproduksi (reproduction phase), semua informasi dalam bentuk simbolis yang tersimpan dalam memori diproduksi atau dimunculkan kembali.

4.      Tahap motivasi (motivation phase), semua informasi yang telah tersimpan dalam memori diberi penguatan.


No comments: