BAB KEDELAPAN MEMORI


 


A.      Struktur Memori

System memori manusia tersusun dari tiga komponen penyimpanan. Informasi yaitu dari lingkungan terlebih dahulu melalui sensory storage, lalu melewati short-term memory dan pada akhirnya berakhir pada long-term memory. Sensory storage merupakan komponen pertama system memori yang bertemu langsung dengan informasi yang masuk. Sensory storage atau disebut juga sensory memori menerima semua informasi dari pancaindra dan menyimpan informasi tersebut dalam waktu yang sanagat singkat.

Neisser (dalam Eggen dan Kauchak, 1997) menyatakan sensory memory is the information store that briefly holds stimuli from the environment can be attended to and futher processed. Brynes menyebut komponen ini dengan sensory buffer, yaitu detector sensori yang terletak di pancaindra, dan bersama dengan system persepsi berfungsi menangkap, menginterpretasi dan menyimpan informasi atau pengalaman untuk masa yang singkat.

Keberadaan sensory storage memiliki dua implikasi pendidikan yang penting. Pertama, bila ingin mempertahankan informasi lebih lama, orang harus memberikan perhatian. Kedua, untuk membawa semua informasi kedalam kesadaran dalam satu waktu dibutuhkan waktu yang tidak sebentar.

 

B.       Faktor-faktor yang Mempengaruhi Memori

Kuat atau lemahnya memori seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satunya adalah kondisi fisik. Di antara kondisi fisik sangat berpengaruh dalam mengingat adalah kelelaha, kurang tidur, dan sakit. Hal ini disebabkan ketika dalam kondisi sakit biasanya individu mengalamu kemunduran kemampuan mental yang disebabkan oleh gangguan fisik tadi.

Faktor lain yang juga mempengaruhi ingatan adalah usia. Ingatan yang paling kuat terjadi pada masa anak-anak, yaitu pada usia 10 – 14 tahun. Sedang orang yang sudah lanjut usia akan mengalami kesulitan jika diminta untuk mengingat apa yang sudah dipelajari atau dialaminya, karenanya gejala umum yang ditemui pada masa ini adalah pikiun.

C.      Lupa

Lupa (forgetting) adalah hilangnya kemampuanuntuk menyebutkan atau mmunculkan kembali apa-apa sebelumnya yang telah dipelajari atau dialami. Kelupaan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Berkaitan dengan berbagai faktor-faktor yang menyebabkan lupa, ada tiga teori, yaitu; teori Decay, teori interferensi, less of retrieval cue theory. Decay theory memandang bahwa kekuatan sebuah rekaman akan bertambah lemah sejalan dengan waktu jika tidak dilatih lebih jauh atau jika tidak diaktivasi untuk masa yang lama.

Interference theory berpandangan bahwa kelupaan dapat disebabkan oleh berkembangnya hubungan interferensi antara informasi dalam memori dengan informasi yang dipelajari, jadi kesan-kesan terdahulu mengganggu reproduksi kesan-kesan yang baru. Kleinginna & Kleinginna mencatat ada 92 defenisi yang berbeda tentang emosi


No comments: